Legenda sijello to mampu FROM BONE
Posted by AndiEwha
Legenda sijello to mampu FROM BONE
SIJELLO TO MAMPU
Pada suatu hari di mampu, sebuah desa di kabupaten bone terjadi musim kemarau yang panjang menimbulkan suasana sangat panas dan gersang menbuat sebagian penduduk lebih senang tinggal di rumah untuk menbuat lipa sabbe dengan menggunakan tennung dan masyarakat sering menyebutnya mattennung.pada suatu siang seorang ana’a dara sedang mattennung di rumahnya sedankan tomatuanna pergi di kebun dan belum pulang ke kerumah,Karna suasana pada siang itu sangat panas, matanya mulai cakkaruddu dan lama kelamaan cakkaledde,ki matanya, sehingga tampa sengaja teryata taropongnya jatuh ke tanah dibawa kolom rumah. Setelah terbangun ia baru sadar kalau teryata ia tertidur pada saat ia mattennung tadi dan baru ia tahu kalautaropongnya jatuh,karna capek sekali ia tidak mampu untuk turun memungutnya dan tidak ada orang yang bisa di suruh untuk memungutnya akhirnya ia memanggil anjingnya labolong untuk memungutnya ‘’labolong tolong pungut taropong d bawa kolom rumah’’ dan tiba-tiba anjing itu berbicara “agatta puang lo yittereng” dan pada saat itu juga tiba-tiba tubuh wanita itu berubah jadi batu sedikit demi sedikit . Setelah beberapa lama orang tuanya pulang dari kebun dan mendapati anaknya sudah berubah jadi batu, kemudian ibunya bertanya kepada anaknya ”kenapa tubuhmu jadi batu?. Dan tiba tiba tubuh sang ibu berubah juga jadi batu dan lama kelamaan satu keluarga jadi batu begitu juga tetangganya sampai akhirnya satu kampung semuanya jadi batu, karna mereka saling tunjuk menunjuk dan bertanya kenapa saudara bisa seperti itu,jadi setiap orang yang bertanya semuanya jadi batu dan itulah sebabnya di sebut sijello to manpu dan bahkan olo-kolo yang berasal dari daerah itu semuanya jadi batu bahkan pada saat itu semua binatang yang lari dari desa mampu juga jadi batu dan ada ditemukan di daerah soppeng namanya bawi lai.dan sampai sekarang peniggalan peninggalanya dapat dilihat di goa mampu di kabupaten Bone.
· Keterangan
~lipa sabbe = sarung sutra
~Tennung = alat tenun
~Ana’ dara = gadis
~Tomatua = orang tua
~Cakkaruddu= ngantuk
~Cakkaledde = tidur
~Taropong = tempat benang yang terbuat dari bamboo
~Labolong = pangilan buat anjingya
~sijello to mampu = saling tunjuk orang mampu
~Olo kolo = binatang
~Bawi lai = babi jantan yang jadi batu
~Agatta puang itireng= apa yang saya pungutkan tuan
(sumber: buku bahasa daerah dan cerita dari masyarakat)