Sampai di permandian, Anda akan menemui beberapa mesin air di pinggir kolam. Mesin ini dugUnakan oleh warga sekitar untuk mengisap air dari kolam tersebut dan digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan minum. Karena berasal dari sumber mata air alami pegunungan, Air ini sangat bersih, sejuk dan dapat langsung dikomsumsi.
Menengok ke dalam kolam, akan ditemui beberapa jenis ikan seperti ikan gabus dan ikan moa , bahkan Anda akan mandi bersama beberapa ikan nila yang oleh penduduk sekitar tidak boleh ditangkap apalagi di komsumsi. Konon ikan-ikan tersebut sudah ada sejak dulu bersamaan dengan keberadaan tempat itu.
Hal yang menjadi sangat mistis karena keberadaan ikan-ikan tersebut tepat di bawah pohon beringin besar. Tetapi jangan khawatir, Kolam tersebut sudah sangat ramai oleh penduduk sekitar untuk bermain air, mandi dan berenang.
Ada cerita mistis yang tersebar mengenai asal usul mata ir tersebut, Konon dahulu kala di pohon besar yang menjadi sumber mata air tersebut ada seorang petani yang muncul. Kedatangan sang petani diawali dengan munculnya seekor ikan moa (massapi). Berselang satu jam kemudian, ketika sang petani naik ke darat, petani tersebut meninggal begitu saja. Akhirnya penduduk sekitar takut untuk mengganggu ikan yang ada di dalam kolam tersebut.
Kisah lainnya menurut warga setempat M. Sufriady (50 tahun) menceritakan pernah ada warga yang mengambil ikan di pusaran mata airnya permandian itu, setibanya di rumah lalu ia memasaknya ternyata ikan itu tidak bisa masak. Ikan itu lompat-lompat di atas wajan dan tubuhnya yang sudah didiris dan dipotong-potong bersatu kembali. ” Jadi kalau mau ambil ikan ditempat itu harus menunggu ikan keluar dari pusaran mata air ” kisahnya
Cerita tersebut masih beredar hingga saat ini. Masyarakat sekitar tidak mengonsumsi ikan di kolam karena takut akan mengalami nasib sama dengan petani yang meninggal. Itu kan mitos, yuk barengan ke sana besok.
Permandian Taretta yang terletak di Kelurahan Mampotu Kecamatan Amali Kabupaten Bone tersebut mempunyai cerita tersendiri . Konon kisahnya dinamakan Mampotu, dahulu ada seorang petani hanyut bersama kerbaunya dan terdampar di tempat itu yang namanya Mampotu. Sehingga daerah tersebut disebut Mampotu berasal dari kata Bugis Mompo Ko Tu artinya munculnya di situ. Kisah lainnya dinamakan Mampotu karena ada orang muncul di tempat itu Mompo Tau artinya Muncul Orang. Penamaan kecamatan Amali juga berawal dari kisah tersebut. Disebut kecamatan Amali berawal dari seorang petani hanyut bersama kerbaunya maka disebut Amali artinya hanyut
Sumber : www.telukbone.co.id