Macca Na Malempu, Warani na Magetteng telah dibahas dalam 2 tulisan sebelumnya. 4 sifat tersebut adalah 4 sifat yang akan menyempurnakan pribadi setiap manusia bugis. 4 sifat tersebut akan membuat kualitas seseorang secara individu sebagai indidividu sempurna. namun dalam praktek manusia sebagai mahluk sosial, ia perlu bergaul dan dan berinteraksi dengan manusia lain. untuk itulah 3 sifat diatas menjadi pedoman dalam berinteraksi sesama manusia.
Sifat pertama adalah sipakatau, adalah konsep yang memandang setiap manusia sebagai manusia. seorang manusia bugis hendaklah memperlakukan siapapun sebagai manusia seutuhnya, sehingga tidaklah pantas memperlakukan orang lain diluar perlakuan yang pantas bagi manusia. konsep ini memandang manusia dengan segala penghargaannya. siapapun dia dengan kondisi sosial apapun dia, dengan kondisi fisik apapun dia, dia pantas diperlakukan selayaknya manusia. seorang manusia bugis memperlakukan manusia lainnya dengan segala hak-hak yang melekat pada setiap manusia. ia memandang manusia lain sebagai mana ia memandang dirinya sebagai sama-sama manusia.
Sifat kedua adalah sipakalebbi, adalah konsep yang memandang manusia sebagai mahluk yang senang dipuji dan diperlakukan dengan baik, diperlakukan dengan selayaknya. karena itu manusia bugis tidak akan memperlakukan manusia lain dengan seadanya, tatpi ia cenderung memandang manusia lain dengan segala kelebihannya. setiap orang mempunyai kelemahan dan kelebihan. untuk setiap kelebihan manusia lainnya itulah ia akan diperlakukan. saling memuji akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menggairahkan, hingga siapapun yang berada dalam kondisi tersebut akan senang dan bersemangat. sifat sipakalebbi akan membuat siapapun akan menikmati hidup sebagai suatu keindahan.
sifat ketiga adalah sipakainge. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. adakalanya kita terpeleset. dalam kondisi inilah manusia bugis akan saling mengingatkan. akan saling memberi peringatan. siapapaun yang berbuat salah akan diperingatkan perbuatannya yang salah tersebut. sehingga siapapun akan selalu diingatkan untuk berjalan di jalan yang lurus. tidak orang yang bebas dari peraturan. ade telah dibuat dan disepakati. ade yang mengatur tata hubungan dan peran serta fungsi masing-masing komponen masyarakat. siapapun yang melanggar akan mendapatkan sangsi. bahkan seorang rajapun jika perbuatannya tidak melindungi dan menolong rakyatnya tidaklah pantas ia menjabat sebagai raja. budaya kritik bukanlah budaya tabu bagi manusia bugis. bahkan ia menjadi kebutuhan. budaya sipakainge menjamin siapapun yang mempunyai kuasa akan selalu diingatkan akan kekuasaannya.
tiga sifat tersebut diatas, sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge menjadi modal dasar dalam tata hubungan manusia bugis dengan manusia lainnya. siri' yang merupakan kehormatan diri setiap manusia bugis akan selalu dijaga dan dipertahankan dengan konsep sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge tersebut .
Sumber : http://maccanamalempu.blogspot.com